GM – Kota Gorontalo – Kota Gorontalo mengalami inflasi yang lebih tinggi dari periode Februari 2022. Tahun lalu inflasi year to year (yoy) senilai 1,13%, Februari tahun 2023 mencapai 5,78%. Inflasi yang terjadi di Februari, terbentuk karena meningkatnya Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan ini, dibanding tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provisin Gorontalo mencatat, IHK Gorontalo Februari 2022 senilai 10,48, naik menjadi 112,63 di Februari 2023.
“Kalau kita bandingkan rata-rata harga di Februari ini (2023) dengan tahun lalu, kita mengalami perkembangan yang signifikan. Sebenarnya perkembangan indeks harga konsumennya cukup tinggi,” ungkap Kepala BPS Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif.
“lebih tinggi dari inflasi yoy nasional yang tercatat sebesar 5,47%,” imbuh Hanief.
Inflasi yoy Kota Gorontalo terjadi karena adanya kenaikan indeks pada 8 kelompok pengeluaran, dua kelompok mengalami penurunan indeks, dan satu kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks di antaranya kelompok transportasi sebesar 12,26%; kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 9,26%; serta kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 6,83%.
Sedangkan Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,3%, serta kelompok kesehatan sebesar -0,15%.
Sementara itu kabar cukup menggembirakan terjadi pada perkembangan inflasi bulanan atau month to month (mtm). Di mana Februari dibanding Januari 2023, Gorontalo mengalami deflasi senilai 0,3%. Itu menunjukkan pada umumnya harga-harga komuditas kebutuhan masyarakat pada Februari lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya tahun ini.(*as)