GM – Bali – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, terinspirasi Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) asal Gorontalo yang bergerak dalam pengolahan limbah laut. Mereka berkeinginan dan tertarik membina Pelaku UMKM Pengolahan Limbah Laut di Bali. Hal itu diutarakan Deputi KPw BI Provinsi Bali, dihadapan sejumlah wartawan dari Gorontalo di Denpasar, Bali.
Gusti Agung Diah Utari menyampaikannya usai menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan Capacity Building Pengembangan UMKM Hijau, di salah satu restoran di Ibu Kota Provinsi Bali tersebut. Kegiatan itu digelar oleh KPw BI Provinsi Gorontalo, bagi delapan UMKM binaannya.
Utari mengaku terinspirasi oleh keberadaan UMKM Pengolah Limbah Laut asal Gorontalo yang telah menfaat limbah laut dan telah menjadi binaan BI Provinsi Gorontalo.
“Mungkin nanti bisa sharing (berbagi) apa saja sih yang dilakukan oleh UMKM dari Gorontalo yang bergerak di bidang pengolahan limbah laut,” kata Diah Utari.

Dia menambahkan, keinginan itu dikarenakan Bali sebagai sebuah pulau yang dikelilingi lautan, sudah tentu memiliki potensi UMKM yang mengolah limbah lautan menjadi produk bernilai ekonomis tinggi, serta mampu melaksanakan konsep green economy, sekaligus melestarikan lingkungan.
“Green economy merupakan sebuah ekosistem yang mengutamakan perekonomian khususnya produksi barang dan jasa, dengan menekan seminal mungkin risiko pencemaran lingkungan,” tambahnya.
Salah satu yang menarik bagi Deputi BI Bali itu adalah UMKM Mutiara Laut yang berasal dari Torosiaje. Pasalnya UMKM tersebut telah berhasil mengolah limbah laut menjadi barang yang bagus dan bernilai ekonomi tinggi, serta menjaga kelestarian lingkungan sebagaimana konsep dasar dari Green Economy. (*as)