GM – Bone Bolango – Wakil Ketua DPR RI, Rachmad Gobel, didampingi Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, menyaksikan uji coba Water Screen Projection Laser. Teknologi layar dari percikan air itu terpasang di tengah danau perintis, Desa Huluduotamo, Kabupaten Bone Bolango.
Dengan adanya layar dari percikan air danau (water screen) sebagai layar proyektor film keindahan Gorontalo, serta berbagai hiasan lampu warna-warni menjadikan Danau Perintis demikian semarak dan meriah.
Kondisi itu berbanding terbalik dari Sebelumnya. Pasalnya Danau atau Embung Perintis itu, kondisinya tidaklah meriah, bahkan cenderung sepi pengunjung. Dari pantauan coolturnesia.com saat uji coba tersebut, Danau Perintis menjadi begitu meriah, dan dikunjungi oleh banyak warga. Mereka datang bukan saja dari Kabupaten Bone Bolango, namum juga dari Kota Gorontalo, bahkan Kabupaten Gorontalo seperti daerah Talaga, dan Bongomeme.
“Saya mendengar kabar bahwa di danau perintis akan ada atraksi air, yang saya sendiri awalnya tidak tahu apa. Tetapi setelah datang dan menyaksikannya, itu sangat keren sekali,” kata Ari, salah seorang pengunjung dari Talaga. Dia datang ke Danau Peritis bersama pasangannya.
Peradaban Baru
Water Screen di tengah Danau Perintis itu, merupakan yang pertama di Gorontalo bahkan di Sulawesi. Teknologi tersebut diakui sebagai mahakarya dari Rachmad Gobel. Dia bercita-cita membangun sebuah peradaban baru di Gorontalo. Selain itu menjadikan Danau Perintis sebagai salah satu ikon baru di Gorontalo
“Awalnya danau ini dibangun sebagai sebuah irigasi untuk pengairan. Namun Pak Rachmat merasa sedih melihat Danau Perintis yang punya sejarah itu, tapi sangat gelap. Sehingga beliau saat ini ingin membangkitkannya kembali,” terang dr. Charles Budi Doku, juru bicara Wakil Ketua DPR RI.
Sebagaimana diungkapkan Budi Doku, dalam cita-cita membangun peradaban baru tersebut, nantinya Danau Perintis akan ditata sedemikian rupa, dan melibatkan para pelaku Usaha Mikro kecil dan Menegah (UMKM).
Adanya Water Screen Projection Laser yang masih dalam masa uji coba tersebut, diakui dr, Budi Doku baru 20 persen dari total penataan kawasan Danau Perintis itu.(*as)
