Home / Ekonomi / Nasional

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 08:57 WIB

Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Naik

Bagikan

GM – Jakarta – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 19-20 Oktober 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75%, suku bunga Deposit Facility  sebesar 50 bps menjadi 4,00%, dan suku bunga Lending Facility  sebesar 50 bps menjadi 5,50%. 

Keputusan kenaikan suku bunga tersebut sebagai langkah front loadedpre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi, yang saat ini terlalu tinggi (overshooting). Selain itu untuk memastikan inflasi inti ke depan, kembali ke dalam sasaran 3,0±1% lebih awal, yaitu ke paruh pertama 2023.

Kebijakan itu juga untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupih, agar sejalan dengan nilai fundamentalnya, akibat semakin kuatnya mata uang dolar AS dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat. 

Baca Juga :  Rachmat Gobel Minta Penerima Bantuan Alsintan Lebih Bertanggung Jawab

Bank Indonesia juga terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi, seperti pertama, memperkuat operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang sesuai dengan kenaikan suku bunga BI7DRR tersebut untuk menurunkan ekspektasi inflasi dan memastikan inflasi inti kembali ke sasarannya lebih awal.

Kedua, memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah dengan tetap berada di pasar, sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi, terutama imported inflation, melalui intervensi di pasar valas, baik melalui transaksi spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian/penjualan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. Ketiga, melanjutkan penjualan/pembelian SBN di pasar sekunder, untuk memperkuat transmisi kenaikan BI7DRR dalam meningkatkan daya tarik imbal hasil SBN, bagi masuknya investor portofolio asing guna memperkuat stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Juga :  BI Ajak Guru Memahami CBP Rupiah dan QRIS

Keempat, melanjutkan implementasi kebijakan makroprudensial akomodatif, untuk mendorong penyaluran kredit/pembiayaan perbankan kepada dunia usaha. Kelima, Melanjutkan kebijakan transparansi Suku Bunga Dasar Kredit dengan melakukan pendalaman asesmen terkait respons suku bunga kredit baru terhadap suku bunga kebijakan (Lampiran).

Keenam, memperkuat kebijakan sistem pembayaran, untuk mendorong digitalisasi perbankan dan lembaga selain bank (LSB), melalui perluasan kepesertaaan, ekosistem dan penggunaan BI-FAST serta mendorong percepatan adopsi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) bagi bank dan LSB.

Tangkapan Layar Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. Foto Humas.

Ketujuh, memperkuat kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas negara mitra lainnya, fasilitasi penyelenggaraan promosi investasi dan perdagangan di sektor prioritas bekerja sama dengan instansi terkait. Koordinasi bersama Kementerian Keuangan terus diperkuat dalam rangka menyukseskan 6 (enam) agenda prioritas jalur keuangan Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022 dalam pertemuan G20 Leader’s Summit November 2022.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Sukseskan Sensun Pertanian 2023

Koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) terus diperkuat melalui peningkatan nilai tambah (value added) Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dengan kebijakan fiskal Pemerintah dan dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), terus diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha pada sektor-sektor prioritas, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, ekspor, serta inklusi ekonomi dan keuangan. (*as/ https://www.bi.go.id/ )

Share :

Baca Juga

Ekonomi

726 Milyar Rupiah Uang Kertas Emisi Baru Telah Disiapkan Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Ekonomi

Bank Mandiri Bina UMKM Hingga Mampu Bersaing di Tingkat Nasional dan Internasional

Ekonomi

Bazar Ramadan “The Light of Ramadan”

Ekonomi

BPS Gaet Media Massa Untuk Sosialisasikan Regsosek 2022

Ekonomi

Bazar UMKM Peringati Hari Bakti Perbendaharaan Ke-19 di Gorontalo

Ekonomi

Wali Kota Gorontalo Jamin Ketersedian dan Stabilitas Harga Bahan Kebutuhan Masyarakat

Nasional

MenKopUKM: Kemitraan antara UMKM Dengan Usaha Besar Jadi Kunci untuk Naik Kelas

Ekonomi

BPS Provinsi Gorontalo Terjunkan Lebih Dari Seribu Petugas ST2023