GM – Kabupaten Gorontalo – Seiring dengan perkembangan teknologi, upaya pemalsuan uang rupiah semakin canggih dan nyaris sempurna. Oleh karena itu diperlukan kewaspadaan masyarakat jangan sampai menjadi korban peredaran uang palsu.
Terkait hal itu, upaya penangkalan, pencegahan dan pendidikan terus dilakukan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo. Dalam berbagai kesempatan, KPw BI melakukan edukasi dan sosialisasi tentang CInta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah. Baik itu bagi masyarakat perkotaan, pedesaan maupun daerah terpencil di Gorontalo.
mengakhiri 2022, mereka menggelar sosialisasi dan pendidikan kepada warga masyarakat yang hadir pada kegiatan penyerahan bantuan mesin pengering vertical dan penggilingan gabah melalui Program Dedikasi untuk Negeri BI, di Desa Pangadaa, Kecamatan Dungalio, Kabupaten Gorontalo.

Muhammad Rianto Gobel, salah satu pelaksanan Pengelolaan Uang Rupiah (PUR) di Bank Indonesia Povinsi Gorontalo, sosialisasi CBP rupiah itu dilakukan, untuk memastikan sejauh mana masyarakat itu mengenali, paham dan bangga terhadap rupiah.
“Harapannya masyarakat tidak hanya tahu rupiah dipakai sebagai alat pembayaran saja. Namun yang paling penting adalah masyarakat paham membedakan mana rupiah yang asli dan tidak asli,” terang Mohammad Rianto Gobel.
Dia berharap dengan sosialisasi tentang Cinta Bangga Paham rupiah, masyarakat makin mengenali ciri umum dan ciri khusus dari uang rupiah, sehingga tingkat korban kejahatan uang palsu di Indonesia dapat terus ditekan.
Pada kesempatan tersebut Rianto mengaku, pihaknya juga menjelaskan tentang lima Jangan dalam memperlakukan uang rupiah. Sehingga uang rupiah terawat dan terpelihara dengan baik.
“Cara kita merawat rupiah ada lima Jangan. Yaitu jangan dilipat, jangan diremas, jangan dibasahi, jangan distreples dan jangan dicoret,” tegasnya.
Rianto mengatakan, di 2023, pendidikan dan sosialisasi CBP rupiah oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo akan terus ditingkatkan. Sehingga program itu dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.(*as)