GM – Kota Gorontalo – Kemandirian finansial Pemeritah Kabupaten Gorontalo dari 2016 sampai 2021, masih tergolong di zona merah. Itu artinya, dalam melakukan pembiayaan pembangunan daerah, pemerintah kabupaten masih sangat tergantung pada pembiayaan dari pusat. Dengan kata lain belum mandiri.
Hal itu menurut hasil penelitian tentang Kemandarian Finansial yang dilakukan tim kolaborasi antara Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) dan Ikatan Sarjanan Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Gorontalo. Penelitian dilakukan dalam kurun waktu November – Desember 2022.

Hasil penelitaian tersebut diakui Wakil Bupati Gorontalo, Hendra Hemeto, akan dijadikan bahan masukan penting, bagi Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam membangun daerah dan meningkatkan kemandirian finansial daerah.
“Hasil itu (Penelitian, Red) itu akan kata bicarakan di tingkat pimpinan, bagaimana kita bisa mengatisipasi apa yang menjadi kendala terhadap hal itu (tingkat kemandiran finansal kita, red),” ungkap Hendra Hemeto. Saat dirinya hadir dalam Kegiatan Gorontalo Economic Outlook 2022 yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo.
Dia berharap, di tahun 2023 pembangunan di kabupaten Gorontalo semakin meningkat dan maju. Hal itu menurut Hendra akan dibarengi dengan meningkatnya kemandirian finansial daerah.(*as)