Home / Ekonomi

Jumat, 2 Desember 2022 - 13:02 WIB

NTP di Gorontalo Besarnya Konsisten Turun

Bagikan

GM – Kota Gorontalo – Tingkat kesejahteraan petani dapat diukur dengan parameter besarnya Nilai Tukar Petani (NTP). Di mana terbentuk dari jumlah yang dikeluarkan petani, biaya produksi dan konsumsi, dibandingkan dengan apa yang diterima atau yang dibayarkan ke petani, atau dengan kata lain, besaran yang diterima petani dari hasil pertaniannya.

Ironisnya, sejak bulan Juli sampai November 2022, NTP terus merosot. Dari 105,98 pada Juni 2022, menjadi 100,45 pada November 2022. Angka NTP-nya semakin mendekati angka 100. Di mana petani dikatakan sejahtera, jika NTP-nya di atas 100. Sebaliknya jika NTP di bawah 100, dapat diartikan harga yang diterima petani lebih rendah dibandingkan harga yang dibayarkan petani.

Baca Juga :  Peringati HUT Korpri ke-51, Marten Taha: Sebagai ASN, Nafasnya itu Disiplin
Tabel Nilai Tkar Petani di Gorontalo Yang Empat Bulan Terakhir Turun. Sumber BPS Prov. Gorontalo.

NTP di Gorontalo November 2022 terasa cukup ganjil. Di mana parameter perekonomian di Gorontalo cukup membaik, tetapi NTP-nya justeru merosot. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat beberapa parameter perekonomian di Gorontalo.

Meski akibat kenaikan Bahan Bakan Minyak Inflasi year on year (yoy) Gorontalo diangka 5,42%, tetapi perkembangan bulanan harga komoditas di Gorontalo alami deflasi 0,05%. Ditambah dengan kinerja ekspor Gorontalo yang membaik, khususnya komoditas pertanian, meningkat hingga 108,9% yoy, dan ekspor bulan Okteber 2022 meningkat hingga 95,85% (m-to-m), ditambah lagi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika saat ini cukup tinggi, tetapi nyatanya kesejahteraan petani Gorontalo justeru terus merosot. Penurunannya mencapai 1,66%, dari 102.14 di Oktober 2021, menjadi 100,45 di Oktober 2022.

Baca Juga :  Tembus Rp40 Milyar, Bansos di Kabupaten Gorontalo Tertinggi di Provinsi Gorontalo

“Penurunan ini (Nilai tukar Petani, red) merupakan penurunan tertinggi di Indonesia, dibandingkan provinsi lain,” ungkap Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif.

Baca Juga :  Produksi Coco Fiber & Coco Feat Bakal Beroperasi Kembali

Menurut catatan BPS Provinsi Gorontalo, NTP Oktober 2022 jika dihitung dengan menambahkan biaya konsumsi petani, turun seberas 1,16%, tetapi jika dihitung tanpa menyertakan komponen konsumsi petani, penurunan NTP di Gorontalo lebih dalam, mencapai 2,21%. Dengan artian untuk melakukan produksi petanian, biaya produksi tanpa konsumsi yang dikeluarkan petani jauh lebih besar dari hasil yang diterima petani.

Tabel Posisi Urutan Nilai Tukar Petani di Kota Besar di Wilayah Timur Indonesia. Sumber BPS Prov. Gorontalo

Dibandingkan dengan beberapa provinsi di wilayah timur Indonesia, Nilai Tukar Petani di Gorontalo terendah keempat, setelah Papua Barat, Sulawesi Tenggara dan Papua.(*as)

Share :

Baca Juga

Daerah

Nelson Pomalingo Akan Tingkatkan Kerjasama Dengan Pemerintah Ehime Jepang

Daerah

Dalam Rangka Memperingati HUT Provinsi ke-22, Pemprov Gorontalo Gelar Pasar Murah
Kuangan

Ekonomi

OJK Fokus Penguatan Pengawasan dan Penyelesaian Kasus di IKNB

Ekonomi

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia

Ekonomi

Bertanam Hortikultura Jadi Syarat Penerima Bantuan Sosial

Ekonomi

Keuangan Pemerintah Daerah di Gorontalo Masih Sangat Bergantung Pada Transfer Pemerintah Pusat

Ekonomi

Peresmian Pojok Statistik Pertama di Gorontalo

Ekonomi

Pj. Gubernur Gorontalo Minta Semua Pihak Sukseskan Sensus Pertanian