GM – Gorontalo Utara – Dua tahun terakhir, pemerintah Desa Leboto, Gorontalo utara, berupaya mengedukasi dan memasyarakatkan penanaman tanaman hortikultura, seperti cabai rawit dan tomat, di pekarangan rumah warga. Hal itu diakui kepala desa setempat, saat ditemui di lahan percontohan penanaman bibit cabai rawit milik Kelompok Tani Sehati.
Tidak hanya menghimbau, pemerintah desa di bawah pimpinan Alvian M. Ali itu, juga membagikan benih serta media tanam dalam poly back kepada masyarakat. Sehingga masyarakat yang dipimpinnya itu mempunyai kebiasaan menanam tanaman hortikultura di pekarangannya.
Seiring dengan diluncurkannya program Batuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan bagi warga terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak, pemerintah desa Leboto menambahkan satu syarat bagi penermia BLT. Syaratnya warga penerima harus sudah menanam hortikultura di rumah masing-masing.
“Sebelum mereka menerima BLT, Pemerintah desa memastikan dan memverisikasi, apakah calon penermina sudah menanam hortikultura di rumahnya,” ungkap Alvin.
“Kepala Keluarga yang tidak menanam hortikultura di rumahnya, akan digolongkan warga yang mampu dan tidak berhak menerima BLT,” imbuhnya.
Menanam tanaman hortikultura, baru menjadi inovasi syarat tambahan penerima BLT di Tahun 2022 ini. Tahun-tahun sebelumnya, hal itu belum menjadi syarat.(*as)