GM – Kabupaten Bone Bolango – Bank Indonesia dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo melakukan gerakan tanam cabai, di lahan pertanian produktif Pondok Pesantren Hubulo, Desa Kramat, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. Selasa (08/11).
Kegiatan tersebut dibuka Pj. Gubernur Provinsi Gorontalo, Hamka Hendra Noer, bersama Plt. Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo, Miftahul Huda. Penanaman cabai rawit itu, turut dihadiri para santri putra dan putri Pondok Pesantren lain di daerah Kota dan Kabupaten Bone Bolango, kelompok tani, dan masyarakat lainnya.

Pj. Gubernur menjelaskan, Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia, telah jauh-jauh hari mempersiapkan manajemen terbaik, untuk tetap membuat harga pangan bisa stabil.
“Dengan menindaklanjuti HLM TPID Provinsi Gorontalo di bulan Juli 2022, maka digencarkanlah program GNPIP, yang salah satunya adalah gerakan tanam cabai dengan tujuan untuk dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga secara mandiri,” terang Hamka Hendra Noer.
Sambungnya, ke depan tantangan akan terus ada. Salah satunya adalah Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) menjelang akhir tahun yaitu Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Senada dengan arahan dari Pj. Gubernur, Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia menyampaikan, salah satu komoditas yang seringkali menjadi kontributor dalam inflasi di Gorontalo adalah cabai rawit atau rica. Di mana komoditas ini menjadi komoditas favorit.

“Karena tingginya angka konsumsi oleh masyarakat Gorontalo, sehingga dalam pengendalian inflasi pangan, penting untuk menjaga ketersediaan pasokan cabai rawit, dengan pemenuhan secara mandiri. Sehingga dapat membantu pengendalian laju inflasi di Gorontalo,” jelas Miftahul Huda.
Diharapkan penanaman 2000 bibit cabai yang dilakukan di Ponpos Hubulo, dapat mengawal tekanan inflasi tetap stabil dan terjaga sesuai koridor. Sehingga dapat memberi manfaat positif dan menjadi lesson learned serta insight dalam upaya pengendalian inflasi.(*as/rls)