GM – Kota Gorontalo – Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dimotori Bank Indonesia dinilai berhasil mengendalikan inflasi nasional ataupun inflasi di daerah. Hal itu terbukti, sejak diluncurkan pertama kali pada satu tahun lalu, gerakan itu mampu menekan inflasi nasional senilai lebih dari 11% menjadi sekira 4%.
Direktur Departemen Regional Bank Indonesia Prijono saat diwawancarai mengatakan, GNPIP digalakkan berkaitan munculnya persoalan pangan. Menurutnya situasi global saat ini sangat berpengaruh pada masalah pangan.
“Berbicara soal pangan, kita tidak boleh hanya mengandalkan dari luar. Kita harus mandiri dan kuat,” tegas Prijono.
“Karena kalau kita bicara soal pangan dan harga, pasti ujung-ujungnya adalah kesejahteraan,” imbuhnya.
Terkait Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Gorontalo yang aktif mewujudkan program GNPIP dengan berhasil menekan inflasi di Gorontalo, serta berhasil menyabet beberapa penghargaan, Prijono menilai hal tersebut merupakan sesuatu yang bagus.
“Saya rasa ini bagus dan bisa menjadi inspirasi dan contoh bagi daerah lainnya,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kementerian Perekonomian, Gunawan Pribadi.
Menurutnya GNPIP merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat serta daerah dengan Bank Indonesia.
“GNPIP ini fokus di inflasi Volatile Food. Itu (GNPIP) harus melibatkan seluruh stakeholder. Inisiatif dari Bank Indonesia ini sangat bagus,” kata Gunawan, ditemui usai menjadi nara sumber seminar GNPIP.
Gunawan menambahkan, karena GNPIP terkait dengan pangan dan kesejahteraan, perlu lebih didorong sinergi antara pemerintah dengan Bank Indonesia dan pihak terkait lainnya seperti dunia usaha. (*as)