GM – Kabupaten Gorontalo – Bekerjsama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Desa Langgula, Kecamatanan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, menggelar Festival Sejuta Cumi. Dalam festival itu sekaligus menjadikan Desa Langgula sebagai kampung cumi pertama di Indonesia dan dunia.
Kepala Desa Langgula Fadli Otoluwa, mengatakan, Festival Sejuta Cumi diselenggarakan untuk lebih menyemarakkan HUT Desa Langgula Ke-12 tahun 2022.
Kegiatan ini bukan sekadar acara seremoni semata, akan tetapi menjadi tonggak sejarah baru bagi Desa Langgula untuk ditetapkan sebagai Kampung Cumi.
“Kampung Cumi ini baru dan belum ada, baik di Indonesia maupun di dunia. Sehingga menjadi nilai strategis bagi Desa Langgula untuk membangun branding sebagai Kampung Cumi,” ujar Fadli.

Desa Langgula awalnya sebuah dusun di Desa Tontayuo mengalami pemekaran dan menjadi desa otonom pada 14 Desember 2010.
Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 450 Ha terdiri dari daratan, pegunungan, dan perairan pesisir. Desa Langgula memiliki potensi perikanan, kelautan dan perkebunan.
Di bidang perikanan yang menjadi unggulan desa adalah cumi dengan rata-rata perolehan tangkapan oleh nelayan sebanyak 450 kg per bulan atau 15 kg setiap hari.
Sementara di bidang perkebunan, kelapa dan aren menjadi potensi tersendiri yang sejauh ini belum diolah. Belum lagi jika ditambah dengan kemampuan masyarakat dalam mengolah pelepah daun aren untuk menjadi bahan baku untuk anyaman selain bambu.
Karakteristik topografi perairan pantai di Desa Langgula yang memiliki ke dalaman yang relatih dalam berpotensi menjadi salah satu spot diving. Hal ini ditunjang pula oleh keragaman biota laut yang hidup diterumbu karang.
Di tambah lagi desa ini memiliki dermaga kecil yang biasa digunakan para nelayan sebagai bongkar muat hasil tangkapan. Meskipun saat ini dermaga tersebut perlu dilakukan pengembangan dan revitalisasi.
Saat ini, jumlah penduduk Desa Langgula sebanyak 643 jiwa yang tersebar di Dusun Dulamayo, Dusun Tumba, dan Dusun Molawahu.(*as/rls)