GM – Kota Gorontalo – Penjabat Gubernur (Penjagub) Gorontalo Hamka Hendra Noer, membuka langsung High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Gorontalo. Acara dilaksanakan di Aula Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo. Senin (12/12).
Pada kesempatan tersebut, Penjagub Gorontalo menyampaikan kepada seluruh peserta pertemuan, kondisi pertumguhan ekonomi Gorontalo, baik itu triwulan III-2022, dan berbagai dampak fluktuasi harga menjelang akhir tahun 2022.
“Petumbuhan Ekonomi Gorontalo pada triwulan III/2022, sebesar 4,09 persen year on year, melambat dari triwulan II/2022, yang sebesar 4,91 persen,” ungkap Hamka Hendra Noer.
Pada triwulan III/2022, Penjabat Gubernur Gorontalo itu mengatakan, sektruktur perekonomian Gorontalo dari sisi produksi, masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan, dengan kontribusi sebesar 38,02 persen.

Satu yang cukup mengembirakan, sekaligus membuktikan keberhasilan pengendalian inflasi di daerah, di tengah dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), November 2022 Gorontalo mengalami deflasi sebesar 0,05 persen. hal itu menunjukan, TPID Gorontalo berhasil mengendalikan fluktuasi harga kebutuhan masyarakat. Di mana meski BBM naik, tidak serta merta diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat.
“Capaian inflasi year on year Gorontalo, masih di bawah nasional yang sebesar 5,42 persen, dan telah melewati ambang batas 3 +/- 1,” kata Hamka.
Lanjutnya, Sinergi dan kerjasama yang baik antara pemerintah provinsi dan kabupaten-kota, Bank Indonesia dan komitmen seluruh stakeholders, terbukti mampu menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi yang tumbuh positif, dan terjaganya daya beli masyarakat, melalui stabilitas harga yang ada di Gorontalo. (*as)