Home / Ekonomi / Nasional

Selasa, 11 Oktober 2022 - 13:43 WIB

OJK Tempuh 5 Kebijakan Untuk Memperluas Akses Keuangan Masyarakat

Close up of mobile payment in a shop.

Close up of mobile payment in a shop.

Bagikan

GM – Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) fokus pada kebijakan perluasan akses keuangan masyarakat, dengan melakukan berbagai program antara lain, Pertama, Membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) merupakan forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait, untuk meningkatkan percepatan akses keuangan di daerah. Hal itu dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. Sampai akhir September 2022, telah terbentuk sebanyak 450 TPAKD, dengan 34 TPAKD tingkat provinsi dan 416 TPAKD tingkat kabupaten/kota.

Kedua, Membuat kebijakan Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR), merupakan implementasi dari Keputusan Presiden RI No. 26 Tahun 2019, tentang Hari Indonesia Menabung (HIM) dan salah satu bentuk Aksi Pelajar Indonesia Menabung, yang sejalan dengan arahan Presiden RI yang mendorong seluruh pelajar untuk memiliki rekening tabungan.  Sampai dengan triwulan II 2022, capaian KEJAR telah mencapai angka 49,6 juta rekening dengan total nilai Rp27,66 triliun rupiah atau sebesar 76,73 persen dari 64,6 juta pelajar di tahun 2021. Adapun target tahun 2022 adalah sebanyak 80 persen pelajar yang memiliki rekening.

Baca Juga :  Pelantikan Pengurus AMSI Gorontalo 2022-2025

Ketiga, menempuh kebijakan Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB). Ini merupakan produk yang diinisiasi OJK untuk memperluas akses keuangan bagi segmen pelajar. Sampai dengan triwulan II tahun 2022, telah terdapat 41,98 juta rekening tabungan SimPel dengan total nominal Rp7,1 triliun. Selain itu, telah terdapat Perjanjian Kerja Sama dengan 485.961 sekolah dan 404 bank.

Keempat, Kebijakan Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda). Merupakan program tabungan bagi kelompok usia 18 s.d 30 tahun, dengan dilengkapi fitur asuransi dan produk investasi yang ditawarkan oleh perbankan di Indonesia. Sampai dengan triwulan II tahun 2022, tercatat sebanyak 96.948 rekening dan nominal sebesar Rp204,1 miliar. Pada bulan Agustus 2022, dilakukan penyesuaian terhadap generic model SiMuda menjadi SiMuda Gen 2 dengan memperluas cakupan tujuan, dan memberikan relaksasi atas fitur produk SiMuda sebagai produk tabungan berjangka/rencana.

Baca Juga :  OJK dan KPK Gelar Workshop Penegakan Hukum di Bidang Pasar Modal

Kelima, Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR). Merupakan kredit/pembiayaan yang diberikan oleh Lembaga Jasa Keuangan formal kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan proses cepat, mudah, dan berbiaya rendah. Terdapat tiga skema generic model yang telah disusun, yaitu: 1) Kredit/Pembiayaan Proses Cepat, 2) Kredit/Pembiayaan Berbiaya Rendah, dan 3) Kredit/Pembiayaan Cepat dan Berbiaya Rendah. Sampai dengan triwulan II tahun 2022, Program K/PMR telah diimplementasikan oleh 76 TPAKD tingkat provinsi/kabupaten/kota dengan 107 skema model pembiayaan, dan realisasi penyaluran kepada 337.940 debitur serta dana disalurkan sebesar Rp4,4 triliun.

Rangkaian kegiatan BIK 2022 yang akan dilakukan antara lain sebagai berikut, Penjualan produk/layanan jasa keuangan berinsentif (pemberian discountcashbackpoint, bonus atau reward). Fasilitasi pemberian kredit/pembiayaan bagi masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro antara lain melalui kegiatan business matching. Pameran produk dana tau layanan jasa keuangan. Pembukaan rekening, polis dan produk keuangan lainnya. Edukasi keuangan (sosialisasi, webinar, bank goes to school/campus, klinik konsultasi, dan outreach program), dan Kampanye dan publikasi program literasi, inklusi keuangan serta perlindungan konsumen secara masif.

Baca Juga :  Sawaludin Serahkan Hadiah Utama

Sebagai puncak kegiatan BIK di Jakarta, akan diselenggarakan Financial Expo (FinEXPO) pada tanggal 26 – 30 Oktober 2022 di Mall Central Park, Jakarta Barat. Pada kegiatan tersebut akan dilaksanakan beberapa kegiatan seperti pameran produk/layanan jasa keuangan dan UMKM, business matching, edukasi keuangan serta kampanye program literasi dan inklusi keuangan. (*rls/ https://www.ojk.go.id/ )

Share :

Baca Juga

Ekonomi

726 Milyar Rupiah Uang Kertas Emisi Baru Telah Disiapkan Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Ekonomi

Sarana dan Prasarana Tanam Cabai Rawit senilai 50 Juta Disiapkan Pemerintah Desa Leboto

Ekonomi

Tingkat Penghunian Kamar Hotel Merosot

Ekonomi

Masyarakat Masih Bisa Tukar Uang Kertas Pecahan Kecil, Ini Jadwalnya.

Ekonomi

Per 3 Januari Harga Pertamax dan Dex Series Turun

Ekonomi

Tanam Bibit Cabai Rawit di Lingkungan Santri Pondok Pesantren Hubulo

Daerah

Pemerintah Kota Gorontalo Terima Penghargaan Mitra Utama Terkolaboratif

Ekonomi

Kemandirian Fiskal Kabupaten Gorontalo Tergolong Belum Mandiri