Home / Ekonomi

Selasa, 4 Oktober 2022 - 09:34 WIB

Kenaikan BBM Belum Pengaruhi Kenaikan Harga makanan Selama September

Bagikan

GM – Kota Gorontalo – Menyusul pemberlakuan harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM), setelah pemerintah menaikan harganya, ternyata tidak serta merta diikuti oleh naiknya barang-barang kebutuhan masyarakat. Salah satunya harga-harga pada komoditi makanan, minuman dan tembakau.

Dalam kurun waktu September 2022, kebijakan pemerintah tersebut membuat infasi signifikan pada kelompok pengeluaran transportasi. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat, inflasi pada kelompok pengeluaran ini mencapai 9,7 persen.

Baca Juga :  BI Ajak Guru Memahami CBP Rupiah dan QRIS

Pada saat publikasi pertumbuhan ekonomi di Kantor BPS Provinsi Gorontalo, (03/10), Kepala Kantor BPS Provinsi Gorontalo mengatakan, kenaikan harga BBM di pertengahan bulan September lalu, belum memberikan dampak yang besar pada kelompok komoditi, yang dibutuhkan masyarakat di Gorontalo, kecuali pada ongkos angkutan kota.

Namun uniknya, meski harga BBM telah naik, harga dari kelompok makanan, minuman dan tembakau selama bulan Septemeber terpotret mengalami deflasi sebesar – 2,13 persen. Itu menandakan, selama September tahun ini, harga komiditi pada kelompok pengeluaran ini secara umum mengalami penurunan.

Baca Juga :  Rangkaian Gorontalo Karnaval Karawo 2023 Diluncurkan Pj. Gubernur Gorontalo

Karena pengaruh pergerakan harga pada kelompok ini pada inflasi atau deflasi sangat besar, meskipun kelompok transportasi mengalami inflasi hingga 9,7 persen, namun inflasi secara umum di Gorontalo masih tidak setinggi yang dibayangkan. Hanya mengalami inflasi sebesar 0,49 persen.

Baca Juga :  Bank Indonesia Gorontalo Sediakan Penukaran Uang Kertas Pecahan Kecil. Berikut Jadwalnya

“Efek pada ongkos transportasi sudah berasa di bulan ini (September_red), tetapi effect ke harga belum serta merta pada bulan ini, khususya harga-harga kebutuhan pokok,” ujar Kepala BPS Provinsi Gorontalo.

Namun begitu, Mukhamad Mukhanif berpesan, agar masyarakat mewaspadai pergerakan harga mulai Oktober tahun ini, sembari menanti interfensi yang akan dilakukan pemeritah, untuk menekan dampak dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) tersebut.(*as)

Share :

Baca Juga

Daerah

Bone Bolango Berkomitmen Terapkan Digitalisasi Dalam Tata Kelola Pemerintahan

Ekonomi

Petani di Ujung 2022 Usaha Pertaniannya Merugi

Ekonomi

UMKM di Gorontalo Berkesempatan Mengikuti Gebyar Kurasi UMKM 2023 Bank Indonesia

Daerah

Inflasi di Kabupaten Gorontalo Diakui Masih Hijau

Ekonomi

Nelson Pomalingo Menyerahkan Bantuan Alsintan Senilai Lebih dari 215 Juta di Bongomeme

Ekonomi

Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Naik

Ekonomi

Masyarakat Kota Gorontalo Butuh Uang Pecahan Kecil 7 Milyar Rupiah Untuk Zakat Fitrah

Ekonomi

Inflasi Tahunan Gorontalo 5,78 Persen