GM – Kota Gorontalo – Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo menggelar Taklimat Media Pelaksanaan Program Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo Tahun 2022. Kegiatan itu dilaksanakan di Aula H.B. Jassin Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Jalan Pangeran Hidayat I, Kota Gorontalo. Selasa (27/12).
Dalam kegiatan itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, Armiati Rasyid, didampingi Koordinator Tata Usaha, Zuhriati A. Tahaku, memaparkan capaian program-program Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo di tahun 2022.
Beberapa hal yang dipaparkan antara lain, keberhasilan membuat Kamus Bergambar Gorontalo – Indonesia, memasukkan 91 kosakata Bahasa Gorontalo sebagai Bahasa Indonesia, serta menggelar Sayembara Cerita Anak Dwibahasa. Beberapa program tersebut, sebagai upaya melestarikan dan melindungi Bahasa Gorontalo, agar bahasa yang banyak dikabarkan teracam punah tersebut tidak punah.
Dalam upayanya mengutamakan Bahasa Indonesia di tengah masyarakat, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo telah menempuh beberapa upaya, seperti membuat Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) bagi siswa dan masyarakat umum, sekaligus memperoleh Pendapat Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu melaksanakan pula peningkatan kemahiran berbahasa melalui peningkatan mutu kompetensi berbahasa Indonesia. Meningkatkan apresiasi sastra, melalui bengkel sastra dan festival musikalisasi puisi.
“Total pencapaian PNPB dari Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Tahun ini sebesar Rp9.750.000,00 rupiah,” ungkap Amriati Rasyid.
Dengan sasaran kinerja terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo menurut Amriati, berhasil membina sebanyak 47 lembaga di Gorontalo, baik lembaga pemerintah seperti Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo, lembaga swasta seperti Hotel Aston, dan sekolah tingkat menegah maupun pertama, seperti SMA Negeri 2 Gorontalo dan MTsN 1 Bone Bolango.
Selan itu membina sebanyak 31 komunitas penggerak literasi di Gorontalo, seperti komunitas SMART Literasi SMANTIG (SMAN 3 Kota Gorontalo), serta Komunitas Motoliango Literasi Popayato.
“Memang harus diakui disebabkan beberapa hal, ada juga beberapa komunitas penggerak literasi yang mati suri,” ujar Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo.
Dia juga berpesan, sekiranya terdapat komunitas penggerak literasi di tengah masyarakat dan belum terdafta di Kantor Bahasa, untuk segera melapor agar bisa dibina lebih lanjut.
Satu hal penting untuk menginternasionalkan Bahasa Indonesia, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, memrogramkan peningkatan jumlah Pemelajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA). Harapannya warga asing yang bekerja di Gorontalo dapat mempergunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Melaksanakan program BIPA tersebut, di 2022 ini Kantor Bahasa menempuh beberapa tahapan, yaitu ajang sana BIPA, DKTpelayanan Profesionalime ke-BIPA-an, serta Pelatihan Pengajar BIPA. Selain itu Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo menginisiasi pembentukan Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA) di Gorontalo, pada 22 Desember 2022.
“Namun sayang, dari beberapa tenaga kerja asing yang dilaporkan tinggal di Gorontalo, mereka sudah pulang. Itu menjadi kendala kami melaksanakan BIPA,” aku Amriati.
Di penghujung pemaparannya, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo mengungkapkan realisasi anggaran sampai dengan 26 Desember 2022. Adapun realisasinya mencapai Rp4.422.626.184, dari pagu sebesar Rp5.247.679.000.(*as)
