GM – Kota Gorontalo – Memasuki hari ke-18 pelaksanaan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022, Selasa (01/11/2022), hasilnya kurang dari 50 persen masyarakat Gorontalo yang telah didata.
Padahal sebagaiman diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, mereka hanya diberi waktu sampai pertengahan November ini, tepatnya 14 November, untuk menyelesaikan seluruh pendataan.
“Sejauh ini pendataan telah berjalan setengah perjalanan, idealnya sudah mencapai katakan lah 50 persen atau 46 persen di tanggal 29 Oktober lalu. Namun sejauh ini, belum mencapai 46 persen, masih di posisi 43 persen,” ungkap Hanief.
“Dalam waktu yang tersisa, Kami harus bekerja keras mendata sisanya,” tambahnya tegas.
Belum memenuhi target pencapain pendataan, Hanief mengaku memaklumi kalau di awal pendataan akan lambat. Pasalnya para petugas pendataan umumnya masih menyesuaikan dengan alur dari kuisioner, dan belum seluruhnya menguasai materi survei yang akan mereka tanyakan kepada masyarakat (responden). Dengan berjalannya waktu dia berharap para petugas mampu menguasainya, sehingga pendataan akan lebih cepat.
Selain itu, kendala responden tidak ada di tempat saat akan ditemui, termasuk responden yang menolak didata, turut memperlambat proses pendataan awal Regsosek 2022 itu.
“Optimisme kami adalah, perkembangan di pertengahan biasanya cepat. tinggal PR-nya (Pekerjaan Rumah, Red) nanti, untuk daerah-daerah yang sulit diakses, moga-moga masih bisa segera dilakukan pendataan,” tandas Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif.(*as)