GM – Bone Bolango – Pemerintah Bone Bolango menyeriusi penanganan stunting di daerahnya. Saat ini angka prevelensi stunting di Kabupaten Bone Bolango berdasarkan Ansit Mandiri masih mencapai 9,96% dari jumlah total penduduknya.
Untuk menekan, mengurangi dan mencegah stunting, Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, melibatkan semua pihak, dari Badan Usaha Milik Negara, Perguruan Tinggi, Perusahaan Swata hingga media masa. Beberapa waktu lalu, mereka dikumpulkan di ruang rapat bupati, dalam sebuah forum diskusi. Forum itu disebut Rapat Koordinasi Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Usaha Kabupaten Bone Bolango.

Sebagai ketua Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Bone Bolango, Merlan S. Uloli dalam rapat koordinasi itu menyampaikan kondisi dan intervensi pemerintah dalam upaya menurunkan stunting.
“Di samping kita akan intervensi lewat program, kita juga akan mengintervensi dari hulunya. Kita juga mengharapkan ada dukungan dana CSR dan dukungan lainnya dari kemitraan ini,” kata Merlan.
Dalam rapat koordinasi tersebut terungkap, untuk mengurangi angka Stunting di Bone Bolango dibutuhkan dana senilai 10,6 milyar rupiah. Saat ini terdapat 1.190 kasus yang tersebar di 22 lokasi stunting.
“Kami kemarin sudah melaksanakan best practice penanganan stunting di Sumedang dan studi banding ke Kabupaten Pohuwato. Kami temukan bahwa penanganan stunting ini tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Daerah saja, akan tetapi diperlukan kolaborasi dengan pihak lain. Inilah yang akan kita lakukan di Bone Bolango,”ujar Merlan S. Uloli.(*as)