Home / Sosial dan Budaya

Senin, 27 Maret 2023 - 08:23 WIB

Wanita Bermukena Putih Disabet Dengan Senjata Tajam di Kakinya

Bagikan

GM – Boalemo – Penganiayaan dengan senjata tajam kembali mencemari kesucian Ramadan. Sekira pukul 19.00 Wita, wanita bernama Hapsa Wadipulu, warga Dusun Batu Potong, Desa Dulupi, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, bersama anak perempuannya hendak pergi ke masjid menjalankan salat Isya’ dan Terawih. Mereka mengalami penganiayaan dengan sejata tajam (sajam) oleh laki-laki SB.

Hapsa mengalami luka sabetan sajam di kaki dan luka tusuk, sedang anak perempuannya mengalami penusukan dan luka sobek di kaki. Keduanya saat ini mendapat perawatan di Puskesmas Dulupi dan seorang lainnya harus dirujuk ke RS Tani dan Nelayan di Boalemo.

Baca Juga :  188 Petugas ST2023 Siap Lakukan Pendataan

Dari informasi yang dihimpun media ini, kronologis peristiwa terjadi ketika pelaku SB datang dan langsung melayangkan sejata tajamnya ke kaki korban Hapsa yang bersama anaknya hendak pergi ke masjid. Akibatnya korban terjatuh dan bersimbah darah di kakinya. Belum puas dengan menyabetkan sajam, SB kembali menusuk Hapsa yang sudah tidak berdaya.

Baca Juga :  Pantarlih Lakukan Coklit Warga Dari Atas Sampan

Melihat sang ibu terluka dan bersimbah darah, anak perempuanya berusaha menolong korban. Tetapi sial baginya, SB malah menusuk kaki sianak, sehingga mengalami luka tusuk dan sobek. Setelah menganiaya korbannya, SB melarikan diri dan sampai saat ini masih diburu aparat penegak hukum.

Baca Juga :  Keluarga Hamim Pou Bayar Zakat Fitrah

Sementara oleh masyarakat setempat, kedua korban dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan. Akibat luka yang dideritanya, hapsa wadipulu harus dirujuk ke rumah sakit tani dan nelayan.

Dari keterangan pelapor, Sejatinya pelaku bukanlah orang lain bagi korban. Keduanya pernah berumah tangga sebagai suami-istri dalam perkawinan siri/di bawah tangan. Namun diduga tidak terima diceraikan korban, pelaku menganiaya mantan istrinya dan anaknya itu.

Share :

Baca Juga

Sosial dan Budaya

Sebanyak 12 Kepala Keluarga Desa Hutadaa Memilih Mengungsi Dari Banjir

Daerah

Perekaman Data Administrasi Kependudukan di Kab. Gorontalo Telah Capai 99,4 persen

Daerah

Sekda: Eksistensi PMI Kecamatan Harus Dirasakan Masyarakat

Sosial dan Budaya

Pemerintah Bone Bolango Kroyok Penanganan Stunting di Daerah

Sosial dan Budaya

Jembatan Upomela-Huntuhulawa kembali Longsor

Daerah

Adat Moloopu Menyambut Penjabat Gubernur Yang Baru di Bumi Hulonthalo

Sosial dan Budaya

Moon Otoluwa Ajak Perempuan Perangi Seks Bebas di Gorontalo

Sosial dan Budaya

Peserta Dikili di Bongo Capai Ratusan Orang