GM – Boalemo – Penganiayaan dengan senjata tajam kembali mencemari kesucian Ramadan. Sekira pukul 19.00 Wita, wanita bernama Hapsa Wadipulu, warga Dusun Batu Potong, Desa Dulupi, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, bersama anak perempuannya hendak pergi ke masjid menjalankan salat Isya’ dan Terawih. Mereka mengalami penganiayaan dengan sejata tajam (sajam) oleh laki-laki SB.
Hapsa mengalami luka sabetan sajam di kaki dan luka tusuk, sedang anak perempuannya mengalami penusukan dan luka sobek di kaki. Keduanya saat ini mendapat perawatan di Puskesmas Dulupi dan seorang lainnya harus dirujuk ke RS Tani dan Nelayan di Boalemo.
Dari informasi yang dihimpun media ini, kronologis peristiwa terjadi ketika pelaku SB datang dan langsung melayangkan sejata tajamnya ke kaki korban Hapsa yang bersama anaknya hendak pergi ke masjid. Akibatnya korban terjatuh dan bersimbah darah di kakinya. Belum puas dengan menyabetkan sajam, SB kembali menusuk Hapsa yang sudah tidak berdaya.
Melihat sang ibu terluka dan bersimbah darah, anak perempuanya berusaha menolong korban. Tetapi sial baginya, SB malah menusuk kaki sianak, sehingga mengalami luka tusuk dan sobek. Setelah menganiaya korbannya, SB melarikan diri dan sampai saat ini masih diburu aparat penegak hukum.
Sementara oleh masyarakat setempat, kedua korban dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan. Akibat luka yang dideritanya, hapsa wadipulu harus dirujuk ke rumah sakit tani dan nelayan.
Dari keterangan pelapor, Sejatinya pelaku bukanlah orang lain bagi korban. Keduanya pernah berumah tangga sebagai suami-istri dalam perkawinan siri/di bawah tangan. Namun diduga tidak terima diceraikan korban, pelaku menganiaya mantan istrinya dan anaknya itu.