GM – Kabupaten Gorontalo – Sudah menjadi agenda rutin, setiap pelaksanaan lebaran ketupat, digelar lomba pacuan di arena pacuan kuda, Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo. Meksi sudah tiga tahun tidak digelar karena pandemik Covid-19, tahun ini kembali digelar dan dipadati masyarakat.
lomba kali ini turut disaksikan Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer. Dia dampingi beberapa kepala dinas seperti Kadis Perhubungan dan Kadis Pariwisata Provinsi Gorontalo. Terlihat pula Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gorontalo.
Pj. Gubernur yang menyaksikan dari tribun VIP itu, terlihat demikian terhibur dan menikmati semua laga yang dipertandingkan. Kegemberiaan juga tergambar di wajah warga masyarakat yang hadir menyaksikan pacuan di tribun penton. Sekali-kali mereka meneriakkan nama jagoannya yang tengah dipacu oleh sang joki.
“Saya kira ini bagian dari pelaksanaan hari ketupat. Hal ini merupakan atraksi pariwisata yang bagus,” terang Hamka ditemui sesaat usai menyaksikan pacuan kuda.
“Atraksi wisata ini dapat dikemas dengan lebih baik, sehingga bisa menjadi icon bagi Gorontalo,” imbuhnya.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain. Dia mengatakan pacua kuda dan karapan sapi yang digelar saat lebaran ketupat itu, memiliki potensi pariwisata yang cukup besar.
“Potensinya sangat besar untuk jadi event pariwisata, karena pertama ini merupakan tradisi yang sudah bertahun-tahun dilakukan,” ujar Aryato Husain.
Penonton yang datang dan peserta pacuan tidak hanya datang dari Gorontalo saja, tetapi ada yang datang dari daerah lain seperti Palu, Sulawesi Tengah.
“Pacuan ini bisa menarik banyak masyarakat untuk datang berkunjung, dan diikuti oleh banyak peserta dari luar daerah Provinsi Gorontalo,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengaku, tinggal bagaimana pacuan tersebut dikemas dengan baik, menjadi salah satu atraksi wisata khas Gorontalo, dan tentu saja lebih aman dalam pelaksanaannya. Baik bagi joki maupun penontonnya.(*as)