GM – Kabupaten Gorontalo – Pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 masih berlangsung. Badan Pusat Statistik (BPS) Nasional, melalui BPS kabupaten/kota mendapat mandat mendata seluruh rakyat Indonesia (responden). Dengan salah satu tujuan utama adalah diperolehnya data tunggal di Indonesia. Data tunggal yang benar, jujur dan akurat tersebut, selanjutnya akan menjadi dasar membuat kebijakan bagi pemerintah.
Untuk memenuhi mandat tersebut, BPS Provinsi Gorontalo menugaskan pegawai Regsosek 2022, guna melakukan pendataan di setiap desa, dalam segala kondisinya. Salah satunya apa yag menjadi tanggung jawab dan tugas Encis Bisa, seorang petugas Regsosek yang harus mendata warga di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Dia memperoleh tugas dan tanggung jawab mendata 224 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di lingkungan Layihe, Desa Kayubulan. Di mana 78 KK di antaranya tinggal di perumahan yang sering tergenang air, saat musim penghujan. Untuk mencapai daerah tugasnya, Encis harus menaiki perahu dayung. Terutama untuk mendata Kepala Keluarga yang memilih tetap tinggal di rumahnya, meski tergenang banjir.

“Mau tidak mau harus pake perahu, karena wilayah bagian yang didata itu di wilayah banjir,” ujar Encis Bisa.
Encis mengungkapkan terdapat beragam kendala, yang harus ia hadapi untuk menuntaskan tanggung jawabnya itu. Terutama saat harus mendata warga dari atas perahu yang mengapung di atas air.
“Yang membuat agak lambat pendataannya dan susah itu, harus melakukan pencatatan di atas perahu,“ kata Encis mengungkap salah satu kendala yang ia hadapi.
Meski menghadapi kendala, tetapi Encis optimis mampu menuntaskan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk melakukan pendataan awal itu, ia mendapat waktu sekira satu bulan untuk menuntaskannya.(*as)