GM – Kabupaten Gorontalo – Matahari belum naik sempurna, beberapa siswa dibantu oleh gurunya mengangkat Tolangga dan Toyopo ke dalam sebuah ruang kelas. Hari itu di SDN 4 Dungaliyo akan digelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Jumat (21/10).
Tolangga dan Toyopo itu merupakan hasil yang dibuat para siswa sebelumnya. Tentu saja sambil dibantu orang tua dan para guru. Tolangga dan Toyopo itu disumbangkan oleh masing-masing kelas.
Dalam peringatan yang cukup merih tersebut, diisi dengan caramah agama oleh salah seorang tokoh masyarakat setempat. Dalam ceramah tersebut, ia menuturkan kisah dan sikap perbuatan Nabi Muhammad SAW yang sarat hikmah dan patut ditauladani.
Sementara itu, Kapala Sekolah SDN 4 Dungaliyo, Amperi Musa Giso, menuturkan, tujuan dari kegiataan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, melestarikan tradisi keagamaan di kalangan siswa sejak dini. Terutama untuk memperbaiki karakter siswa, dengan mentauladani sikap dan prilaku Nabi Muhammad SAW.
“Tujuan Utama untuk anak-anak (Siswa, Red) memperbaiki akhlak siswa, seperti hubungan antar sesama, menghormati orang tua, baik di rumah maupun sekolah (Guru, Red),” kata Amperi.
Seluruh Tolangga dan Toyopo yang terkumpul dalam peringatan Mualid Nabi tersebut, menurut Amperi diserahkan ke salah satu pondok pesatren yang ada di Tabongo.

“Kelebihan rizki yang dimiliki (bentuk Tolangga dan Toyopo, red) kita serahkan ke panti asuhan,” ungkap Kepala Sekolah. Penyerahan Tolangga dan Toyopo itu ke sebuah panti asuhan bukan tanpa alasan. Para guru berharap, hal itu akan membiasakan diri para siswa, untuk dapat berbagi dengan sesama, saat mereka memiliki kelebihan rizki.(*as)