GM – Kota Gorontalo – Meningkatnya kebutuhan uang kertas pecahan baru emisi 2022 di Bulan Ramadan dan menjelang Idul fitri 1444 H, tidak tertutup kemungkinan ada pihak-pihak yang memafaatkan moment tersebut untuk mencari keuntungan. Seperti memalsukan uang rupiah dan memungut biaya untuk penukaran uang kertas pecahan kecil terbaru.
Mengatisipasi pemalsuan uang rupiah dan pemungutan biaya untuk penukaran uang, Deputi Bank Indonesia Provinsi Gorontalo meminta masyarakat, menukarkan uangnya di tempat-tempat resmi yang diadakan oleh Bank Indonesia, atau kantor perbankkan yang ditunjuk.

“Bagi masyarakat yang akan tukar uang, lakukanlah di tempat-tempat resmi, agar terhindar dari pemalsuan uang,” himbau Taufik Hidayat.
Hal itu diaminkan Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha, saat meresmikan layanan penukaran uang terpadu, kolaborasi BI dengan 13 perbankkan di Gorontalo, di Lapanga Taruna Remaja, Kota Gorontalo
“Untuk mmenghindari, jangan sampai mereka dipungut biaya. Misalnya tukar 500 ribu dikasih 450 ribu. Itu bearti ada biayanya. Karena penukaran uang itu gratis. 500 ribu kita tukar, 500 ribu juga mereka kasih, hanya dalam pecahan yang berbeda,” kata Marten A. Taha menjelaskan.
Bank Indonesia menyiapkan uang kertas pecahan kecil sebanyak 97 milyar rupiah, yang dapat ditukar oleh masyarakat di Gorontalo.(*as)