GM – Kota Gorontalo – Kirab Bendera Partai Peserta Pemilu 2024 tiba di Kota Gorontalo. Kirab bendera yang dikawal Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara itu, diterima langsung Ketua KPU Kota Gorontalo Sukri Saleh Taid. Kegiatan itu berlangsung di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo. Minggu (30/04).
Kirab bendara partai politik itu akan berada di Kota Gorontalo sejak 30 April – 3 Mei 2023. Kirab itu dalam rangka sosialisasi tahapan pemilu 2024. Menurut rencana bendera kirab partai politik tersebut akan berpindah di tiga kabupaten/ kota di Provinsi Gorontalo. Yaitu Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara, sebelum melanjutkan perjalanannya ke Provinsi Sulawesi Tengah.
“Kami menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh kepemimpinan yang ada di Gorontalo. Karena dukungan terhadap sukses Pemilu serentak, maupun pilkada serentak di 2024, kami rasakan begitu gegap gempita,” ujar Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem.
Menurut Fadliyanto, hal itu terlihat dengan turut hadirnya Penjabat Gubernur Gorontalo, Wali Kota Gorontalo serta seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Gorontalo, dalam acara tersebut. Masih menurutnya itu menandakan bahwa pemilihan umum merupakan hajatan bangsa yang sangat penting.
Sinergi dan Koordinasi Semua Masyarakat
Sementara itu ketua KPU Kota Gorontalo, Sukri Saleh Taib, kembali mengingatkan, di 2024 nanti terdapat dua agenda Nasional, memilih wakil rakyat dan para pemimpin bangsa ini. Yaitu pada Rabu, 14 Februari akan ada Pemilih Umum (Pemilu) Serentak, dan Rabu, 27 November 2024 adalah pemilihan kepala daerah serentak. Karena itu menurut Sukri, diperlukan sinergitas dan koordinasi yang baik dari semua masyarakat, untuk menyukseskan kedua agenda besar nasional tersebut.
“Bagi kami KPU Kota Gorontalo adalah bagaimana menyosialisasikan, di samping tahapan-tahapan Pemilu 2024, juga menyosialisasikan kontestan atau partai politik pada pemilu 2024,” ujar Sukri menjelaskan salah satu tujuan kirab.
Selain itu, kirab bendara partai politik tersebut sebagai upaya sosialisasi bagi masyarakat kota Gorontalo, adanya penambahan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), sekaligus perubahan Derah Pemilihan. Di mana kursi DPRD bertambah dari 25 kursi menjadi 30 kursi. (*as)
