GM – Bone Bolango – Komitmen Bupati Bone Bolango, Hamim Pou dan Wakil Bupati Merlan S. Uloli dalam mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) mendapat banyak rintangan.
Rintangan tersebut mulai dari regulasi hingga oknum-oknum yang ingin semuanya gratis berlabel orang dalam.
Suasana tegang langsung terasa sesaat suara keras Bupati membuka Rapat Intensifikasi dan Perluasan PAD di Ruang Rapat Bupati Bone Bolango, Senin (13/2/2023).
Bupati ingin komitmen dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bagaimana menghasilkan PAD. Ia menyentil bagaimana pemungutan retribusi di beberapa tempat masih kurang, seperti di pelelangan hingga lokasi wisata, semua terbiar begitu saja dan tidak tertangani dengan baik.
“Contoh TPI Inengo, transaski penjualan banyak yang bocor. Tidak ada satu rupiah pun yang masuk ke kas daerah. Itu hal remeh yang sudah belasan tahun, tapi tidak tertangani dengan baik oleh OPD selaku pemungut,” tegas Bupati Bone Bolango itu.
Sehubungan hal tersebut, Kepala OPD pun curhat terkait kondisi di lapangan yang mereka hadapi. Seperti curhatan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Meyrin Kadir. Ia mengungkapkan banyak oknum yang meminta pembuatan KIR dengan gratis, padahal bianya hanya Rp10,000.
Senada dengan Kadis Kesehatan, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga pun mengeluh terkait ada titipan-titipan untuk masuk gratis ke tempat wisata. Begitu halnya juga dengan Direktur Rumah Sakit, ada saja persoalan terkait retribusi rumah sakit.
Curhat kepala OPD itu pun direspon Bupati Bone Bolango Hamim Pou. Ia kembali menegaskan komitmen bersama untuk meningkatkan PAD.(*as – https://berita.bonebolangokab.go.id/)