Home / Sosial dan Budaya

Senin, 17 Oktober 2022 - 12:59 WIB

Desa Bongo Jadi Tempat Puncak Perayaan Maulid Nabi

Bagikan

GM – Kabupaten Gorontalo – Desa Bongo, Kecamatan Batuda, Kabupaten Gorontalo, menjadi tempat perhelatan puncak peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. di Gorontalo. Sebagai puncak perayaan Maulid Nabi, digelarlah apa yang dikenal dengan Festival Walimah.

Tradisi turun temurun ini, diyakini telah ada sejak abad ke-17, saat agama islam masuk ke Gorontalo. Mesiki Walimah digelar pada pagi hari, namun rangkaian pelaksanaan Maulid Nabi, dimulai pada malam sebelumnya. Tradisi ini diawali dengan pelatunan dikili atau dzikir, yang dipusatkan di masjid At-Takwa Desa Bongo.

Rifli Katili, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo.

Semetara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo yang turut hadir pada fesifal walimah itu menjelaskan, setiap daerah dalam merayakan peringatan maulid Nabi, memiliki ciri khas masing-masing. Khusus di Gorontalo, puncak peringatan itu ditandai dengan digelarnya Festival Walimah di Desa Bongo itu.

Baca Juga :  Ajudan Kapolda Gorontalo Ditemukan Meningal Dengan Luka Tembak di Dada

“Festifal Walimah di Desa Bongo ini, merupakan bentuk peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW terbesar di Gorontalo,” ungkap Rifli Katili.

Baca Juga :  Nelson Pembicara Pada Science Technology Innovation 2022 Policy Lecture Series 2

Pada Festival Walimah tersebut, masyarakat membuat tolangga besar dari keranjang kayu dan dihiasi dengan ratusan kue tradisional seperti Kolembegi, Sukade, dan Wapili. Ratusan kue itu digantung sesuai bentuk Tolangga. Seiring dengan modernisasi, hiasan Tolangga dimeriahkan dengan kopi saset, kudapan pabrikan dan lain-lain. Setelah itu, mereka berbondong-bondong membawa Tolangga ke masjid tempat dikili dilantunkan.

Baca Juga :  Doakan Leluhur Jamaah Masjid Awali Peringatan Maulid Nabi

Rifli menjelaskan, seiring rutinitas festival walimah yang digelar di desa bongo, kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan wisata di Gorontalo. Setiap digelar acara tersebut, yang datang tidak hanya dari desa dan kecamatan sekitar saja, namun didatangi orang dari luar kecamatan dan kabupaten. Bahkan dari luar Gorontalo.

“Tidak sedikit pula yang datang adalah orang Gorontalo di perantauan, seperti makassar dan Sulawesi Utara, bahkan Jakarta,” pungkasnya.(*as/ https://gorontaloprov.go.id/ ).

Share :

Baca Juga

Sosial dan Budaya

Peserta Dikili di Bongo Capai Ratusan Orang

Daerah

Perekaman Data Administrasi Kependudukan di Kab. Gorontalo Telah Capai 99,4 persen

Sosial dan Budaya

Pendataan Regsosek 2022 Perbaiki Data Kependudukan Yang Telah Ada

Sosial dan Budaya

Memperbaiki Akhlak Siswa Melalui Peringatan Maulid Nabi

Sosial dan Budaya

Tunggakan Iuran Peserta Mandiri BPJS Kesehatan di Gorontalo Capai 35,7 Milyar

Sosial dan Budaya

Mendata Warga Dengan Naik Perahu

Sosial dan Budaya

Verrianto-Helmi Kembali Pimpin AMSI Gorontalo Periode 2022-2023

Sosial dan Budaya

AJI Gorontalo Kecam Tindakan Kekerasan Yang Dilakukan Wartawan Saat Liputan