GM – Bone Bolango – Menekan angka stunting dan kemiskinan menjadi dua hal yang terus digenjot Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango. Berbagai upaya terus dilakukan pemkab, untuk menurunkan angka keduanya. Seperti pembentukan tim satuan tugas, menggelar berbagai rapat koordinasi dengan berbagai pihak, serta melakukan studi tiru ke daerah lain.
Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli mengaku siap pasang badan demi keberhasilan tercapainya tujuan pemerintah akan dua hal tersebut. Merlan menyatakan akan menjadikan kecamatan Tilongkabila sebagai pilot project upaya penurunan angka stunting dan kemiskinan di Bone Bolango.
“Tugas yang mulia ini harus tetap kita laksanakan. Saya sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dan Penurunan Stunting, mulai Januari sudah mulai bekerja,” ungkap Merlan S. Uloli.
“Kami siap mempertaruhkan jiwa raga untuk penurunan stunting dan kemiskinan di daerah ini,” tegasnya.
Wakil Bupati perempuan pertama di Bone Bolango itu, mengatakan, saat ini hasil gelar ukur ulang anak stunting telah selesai. Dari pengukuran itu, ia menuturkan ada perubahan data terbaru yang harus diintervensi melalui dana desa, dengan rujukan yang telah disiapkan.
“Dengan cara ini saya berharap akan ada keseragaman program untuk intervensi stunting yang saat ini masih stagnan,”tutur Merlan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Bolango dr. Meyrin Kadir menambahkan, data hasil gelar ukur ulang yang dilakukan menunjukan, semua desa sudah turun angka stuntingnya.
“Pada Kecamatan Tilongkabila ini, kami mencontohkan di Desa Bongoime tersisa 36 balita, Lonuo 10 balita, Tunggulo 26 balita, Permata 7 Balita, dan Berlian 2 balita,” pungkasnya. (*as-Tim Redaksi IKP/Humas/Kominfo)