GM – Kabupaten Gorontalo – Seiring Temuan penyakit gagal ginjal misterius pada anak, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo meminta pihak terkait menghentikan sementara pejualan dan konsumsi obat sirup anak. Pasalnya, kasus penyakit gagal ginjal yang ditengarai akibat konsumsi obat sirup anak tersebut, telah menyebabkan hampir dari 100 anak sakit.
“Maka hari ini saya meminta kepada dinas kesehatan, rumah sakit, dan IDI untuk menyamakan persepsi itu, dan harus dibedah ini penyakit,” Kata Nelson.
Untuk langkah yang dilakukan untuk mengatasi penyakit tersebut, ia mengatakan harus melakukan edukasi kepada masyarakat.
“Terkait dengan penjual obat sirup di apotek, itu juga harus kita atasi, dan dinas kesehatan juga sudah membuat langkah dengan menyurat untuk pemberhentian obat sirup, sehingga kita antisipasi yang utama,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Gorontalo, Ismail Akase menambahkan, yang jadi sasaran utama akan edukasi yaitu masyarakat dan para tenaga kesehatan.
“Dinas sudah menindaklanjuti dengan surat kemarin, di mana instruksi seluruh puskesmas , apotek dan toko obat untuk menghentikan sementara penjualan obat sirup,” kata Ismail.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gorontalo, Irawan Huntoyungo menambahkan ikatan dokter sudah diberikan instruksi pertama, melakukan edaran kepada seluruh ikatan dokter tentang penggunaan beberapa obat-obatan.
“Kebijakan yang diikuti oleh kami dinas kesehatan, yaitu diberhentikan seluruh obat sirup, walaupun ada beberapa produk yang saat ini sudah ditarik,” ujarnya.
“Ini mungkin tindak lanjut kami dari IDI, untuk bagaimana semua dokter tidak meresepkan obat-obat yang dimaksud,” pungkasnya. (*as/ https://gorontalokab.go.id/ )