
GLOABMEDIA.ID, GARUT– Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut telah melakukan penerapan standar operasional prosedur (SOP) tentang Adaptasi Kebiasan Baru (AKB) pada kegiatan kepemudaan dan keolahragaan dengan melaksanakan protokol kesehatan. Pemberlakukan AKB itu dapat memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan olahraga secara teratur agar dapat meningkatakan imun tubuh, untuk menangkal berbagai virus dan berbagai penyakit.

Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Garut Drs Kuswendi, M.Si., mengatakan Penerapan aturan itu berdasarkan surat edaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ( Kemenpora RI) Nomor 6.11.1/MENPORA/VI/2020 Tentang protokol pencegahan penularan corona virus disease (covid-19) pada kegiatan kepemudaan dan keolahragaan dalam mendukung keberlangsungan pemulihan kegiatan melalui adaptasi perubahan pola hidup dalam tatanan normal baru.
“ Penerapan SOP Protokol kesehatan diharapkan dapat meminimalisir resiko dan dampak pandemic covid 19 pada kegiatan kepemudaan dan keolahragaan, karena potensi penularan covid 19 akibat berkumpulnya orang dalam lokasi tertentu,” katanya.

Ia menuturkan, surat edaran itu, telah dilaksanakan pada hari minggu kemarin. Pelaksanaan adaptasi kebiasan baru ( AKB) itu, pada tiap pintu masuk arena olahraga, selain melakukan penyemprotan disinfektan, pihkanya menyediakan tempat cuci tangan, melakukan pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun dan pengunjung diharuskan memakai masker.
“ Kita terapkan aturan secara ketat, agar tidak terjadi penularan virus corona,” ujarnya.

Memasuki adaptasi perubahan pola hidup dalam tatanan normal baru. Menurutnya, Masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas olahraga, tetapi yang tidak bersentuhan secara langsung. seperti jogging track di lapangan Kerkhof dengan mengatur jarak sekitar dua meter .
“ Tenis meja, Bulu tangkis, Tenis lapang, itu bisa dilakukan,tetapi harus single atau perorangan, kalau dobel gak boleh kan sudah berdekatan dengan rekan kita”ujarnya
Sementara untuk olahraga yang memerlukan body contact seperti olahraga bela diri Basket, Bola Voli, dan olahraga lain yang menyebabkan kontak tubuh sampai saat ini belum diperbolehkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus covid-19.
“ Kegiatan olahraga dalam bentuk kejuaran /event/kompetisi/turnamen dan berbagai pertandingan lain sementara dihentikan, hingga kondisi kembali pulih,” tuturnya. (Sti)